Om swasti astu
Sehari sebelum Galungan umat Hindu melaksanakan
tradisi pemotongan/penyembelihan hewan
yang biasa dikenal dengan hari Penampahan Galungan,jatuh pada dinea
Anggara wage wuku Dungulan(Selasa wage dungulan) .Adapun
tradisinya adalah memotong hewan (babi,ayam,bebek
dan sebagainya) tujuannya agar besok hari raya Galungan dapur bermenukan daging sebagai hidangan untuk keluarga
dan tamu yang berkunjung.Penampahan bukan hanya sekedar memotong hewan agar
meriah nya susana hari raya “Galunagan”,namun
Filosofinya adalah
memotong/menyembelih/menghilangkan sifat-sifat
hewan yang ada dalam diri manusia,seperti Sad Riipu(6 kegelapan) dan Sapta Timira(7 kemabukan).
Yang dimadsud Sad Ripu(6 kegelapan)
:
1.
Kama (hawa
nafsu)
2.
Lobha (kerakusan
)
3.
Akrodha (kemarahan
)
4.
Moha (kebingungan)
5.
Mada (
kemabukan)
6.
Matsyaria (rasa iri hati)
Yang dimadsud Sapta timira(7 kemabukan) :
1.
Surupa (mabuk akan ketampanan/kecantikan)
2.
Dana (mabuk
harta)
3.
Kulina (mabuk
akan kebangsawanan)
4.
Yohana (mabuk
keremajaan/masa puber)
5.
Sura (mabuk
akan alkohol)
6.
Guna (mabuk
kepandaian)
7.
Kasuran (mabuk
keberanian/terlalu berani)
Sifat-sifat hewan di
atas yang berkeliaran di dalam diri kita perlu kita “tampah” pada hari penampahan galungan ketimbang memotong/menyembelih hewan
pedaging.Dengan menampah Sad Ripu dan Sapta Timira dalam diri kita berharap bisa bersih dari kebinatangan(adharma) dan selalu berprilaku manusiawi.Jadi
filosopinya adalah menampah hewan
piaraan secara Skala dan menampah sifat hewan dalam diri secara Niskala.
Dengan pisau kedewasaan
yang diasah dengan kebijaksanaan
kita tusukan Fisafat,Susila dan acara
pada leher kehidupan dunia.Dilanjutkan dengan memasaknya berbunbu Tri kaya parisuda(wacika,Manacika dan Kayika) dan menyajikan kedalam piring kehidupan sehari-hari.Tidak lupa
juga memberi saus Tri hita karana,lengkap
dengan Jus segar Dharma niscaya “Moksatham Jagad Hita Ya caiti Dharma” akan kita capai.Astungkare!!!
Om Santi,Santi,Santi Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar