Selasa, 31 Januari 2012

hanya pantun(GALUNGAN)





ngabe pajeng karena ujan
lung"ngan ken angin ani mangan
rahajeng rainan 
galungan lan kuningan


balungan misi tepung tawar
serati ngantep di kenali
galungan dok ngesop lawar
berarti ide dok leme bali


ke buleleng di provinsi bali
tepung tawar di kerabitan
meli kapas ani mebungan
be celeng jaje uli
tipat,lawar aja urutan
memang pas buat menu galungan


malu-malu ke pasar baru
ajak bli ni ani dadi mangku
angge anting warne biru
ngejang bagus di kuping pedidi
tidak perlu pakian baru
dan banyak-banyak uang saku
yang terpenting adalah baktimu
juga srada pada ida sanghyang widhi











Penampahan "GALUNGAN"




Om swasti astu


Sehari sebelum Galungan umat Hindu melaksanakan tradisi pemotongan/penyembelihan hewan yang biasa dikenal dengan hari Penampahan Galungan,jatuh pada dinea Anggara wage wuku Dungulan(Selasa wage dungulan) .Adapun tradisinya adalah memotong hewan (babi,ayam,bebek dan sebagainya) tujuannya agar besok hari raya Galungan dapur bermenukan daging sebagai hidangan untuk keluarga dan tamu yang berkunjung.Penampahan bukan hanya sekedar memotong hewan agar meriah nya susana hari raya “Galunagan”,namun Filosofinya adalah memotong/menyembelih/menghilangkan sifat-sifat hewan yang ada dalam diri manusia,seperti Sad Riipu(6 kegelapan) dan Sapta Timira(7 kemabukan).
Yang dimadsud Sad Ripu(6 kegelapan)  :
1.      Kama                           (hawa nafsu)
2.      Lobha                          (kerakusan )
3.      Akrodha                      (kemarahan )
4.      Moha                           (kebingungan)
5.      Mada                           ( kemabukan)
6.      Matsyaria                     (rasa iri hati)
Yang dimadsud Sapta timira(7 kemabukan) :
1.      Surupa                         (mabuk akan ketampanan/kecantikan)
2.      Dana                            (mabuk harta)
3.      Kulina                          (mabuk akan kebangsawanan)
4.      Yohana                        (mabuk keremajaan/masa puber)
5.      Sura                             (mabuk akan alkohol)
6.      Guna                            (mabuk kepandaian)
7.      Kasuran                       (mabuk keberanian/terlalu berani)
Sifat-sifat hewan di atas yang berkeliaran di dalam diri kita perlu kita “tampah pada hari penampahan galungan ketimbang memotong/menyembelih hewan pedaging.Dengan menampah Sad Ripu dan Sapta Timira dalam diri kita berharap bisa bersih dari kebinatangan(adharma) dan selalu berprilaku manusiawi.Jadi filosopinya adalah menampah hewan piaraan secara Skala dan menampah sifat hewan dalam diri secara Niskala.
            Dengan pisau kedewasaan yang diasah dengan kebijaksanaan kita tusukan Fisafat,Susila dan acara pada leher kehidupan dunia.Dilanjutkan dengan memasaknya berbunbu Tri kaya parisuda(wacika,Manacika dan Kayika) dan menyajikan kedalam piring kehidupan sehari-hari.Tidak lupa juga memberi saus Tri hita karana,lengkap dengan Jus segar Dharma niscaya Moksatham Jagad Hita Ya caiti Dharma” akan kita capai.Astungkare!!!
        
Om Santi,Santi,Santi Om
           
            

Kamis, 26 Januari 2012

Bijak dalam Napal



Om Swasti Astu

Menang bukan harus menghancurkan musuh,menang bukan berarti membakar rumah lawan konflik,menang juga bukan berarti banyak sekutu atau senjata yang ampuh.Menang adalah prilaku bijaksana dan berpikir positif tentang kerugian yang di derita atas semua penindasan.Boleh tertawa selebar mungkin bagi mereka yang sudah menindas,akan tetapi Karmaphala tak bisa di manipulasi.Hanya sesaat untuk bisa bangga atas kesengsaraan lawan.
Hindu yang berati menjauhi kekerasan sangat menjunjung nilai perdamaian,bukan sekedar untuk di akui.Hindu tidak mau ditakuti dari kemenangan atas kekerasan fisik karena ajaran nya suci nan mulia.Kebesaran hati dan kebijaksanaan akan selalu menonjol dalam Hindu.Memang mengalah di bilang kalah,namun mereka tidak mengerti akan kemenangan.
Kita(umat Hindu) kaya akan filsafat,susila dan acara,jadi tidak lah berat untuk menghadapi kasus pembakaran rumah penduduk(bali) di Napal,Selasa 24 Januari 2012.Kebesaran hati dan bijaksananya tindakan harus kita jadikan pertimbangan.Walaupun dipolitisasi oleh pihak tak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu,akan tetapi Hukum Karmaphala tidak bisa dibeli,tidak bisa di manipulasi dan tetap berlaku kepada siapa pun,dimana pun,kapan pun.  
Mencoba untuk sabar,ngalah dan berpikir panjang atas semua kejadian ini.Tetap meningkatkan Srada dan Bhakti kepada Ida Sanghyang Widi Wasa.

Om santi,santi,santi Om

Rabu, 25 Januari 2012

Napal,24-01-12





Perebutan lahan parkir di pasar oleh kedua belah pihak yang bertikai,adanya dendam  lama oleh satu pihak(pri bumi),ada info juga kalau akar masalahnya di mulai dari perkelehaian di suatu hiburan dangdut kira-kira 2 bulan yang menewaskan satu pemuda warga Napal.Apalah itu semua toh sekarang semua jadi panas melanda kedua belah pihak,kerugian materi pun hasilnya.Mana yang benar mana yang salah tentang kerusuhan hari Selasa,24 Januari 2012 di desa Napal  kecamatan sidomulyo Lampung Selatan itu pun belum benar faktanya.Pembelaan terus di layangkan walau hanya dari mulut ke mulut sekedar benteng pertahanan tuk dapat di posisi benar.Tapi korban dari kerusuhan ituterlunta-lunta selama 2 hari di kebun/sawah atau desa tetangga.Rumah di bakar,sepeda motor di bakar(itu yang kelihatan) adalah perbuatan salah,apa masalah sepele berujung seperti ini.

Pengerahan massa bukan pekerjaan mudah perlu orang mahir untuk membakar amarah warga agar bisa mendapat warga/massa banyak.Jadi pertanyaan nya siapa provokatornya????? He he he saya tidak tahu.Mengapa begitu gampang nya mereka meluluh lantahkan desa Napal yang mayoritas umat Hindu-Bali trasmigrasi.

Kalau mau berpikir tuk balas dendam yang bersangkutan aja di bunuh(jika perlu),kenapa harus melibatkan yang lain.Apa yang di bakar(ga kelihatan) juga bisa membuat dendam baru yang tumbuh subur di dunia.Oknum tersebut memang sengaja mencari masalah agar sesuatu itu jadi berkembang ruwet.kalau mau ruwet-ruwetan kami juga mau “lo jual gw beli.....nas keleng cai!!!!”

Andai saja saya bisa nge-LEAK  saya grubuggin semua orang yang telah menindas semeton Napal.Kan ku makan mentah-mentah orang-orang itu,cakar basang nge jemak usus ne kutang di jalane,gorok baeng ne siup getih ne,amah polon ne,tambus matan ne,aanggo gantungan kunci celak ne,suluh bol ne anggo teing tembus kanti bungutte panggang bo ye....nas bedak,,,,,bangke moooo!! 

Senin, 23 Januari 2012

lalu-Ku

datang dari  penjuru kota
bahkan rantau dari desa
berjuang di masa muda
mencari profesi nan mulia


berjuang dengan waktu
bergelut wujudkan sesuatu
angan pertama yang masih semu
tercipta dari sejuta kalbu


tiga purnama terlewati
memilih pemuda-pemudi
yang tangkas dan berbudi
tuk jadi pengabdi negri


dan tibalah pada bukit penuh ilmu
bukit impian,angan dan cita-citaku


hitam putih seragamku
botak pula kepalaku
tinggalkan ayah bundaku
sobat juga asmaraku
tuk digembleng,ditempa juga dan dilatih
jadi penjaga kota di indonesia raya
pelayan,pelindung dan pengayom
kepada bangsa negaraku
jayalah bhayangkaraku!!!!!!!



Minggu, 22 Januari 2012

Lido....."terimakasih!"


perjuangan penuh pengorbanan
perjuangan penuh kedisiplinan
menggapai angan dan mimpi
mengukir cita-cita jua prestasi

mengapai harapan masa depan
harapan dari keluarga
yang tergantung nan mulia
di pundak sang bintara

seribu Do'a dihaturkan kepada sang pencipta
tuk restu menjadi seorang abdi negara
harta pun dikorbankan keluarga
tuk mengejar peluang nyata
sejuta usaha dilakukan orang tua tercinta
tuk mencapai angan dan cita-cita 
hanya demi masa depan sang putra
menjadi prajurit bhayangkara

lido......
kini aku dilatih dan ditempa
walau panas dan hujan menerpa
kutetap tegak bersuka cita
demi amanah orang tua dan keluarga
demi  masa depan dan negara

lido......
kini ku mengerti peran mu
kini kutahu semua jasamu
kini kupaham akan hidupku
tak hanya tuk pribadi
tak hanya jaga gengsi
dan tak pula sekedar profesi
pengejar materi

tak kan ku lupa akan hadirMU
yang telah mengukir indah jalan hidupku
mimpi,cita-cita dan masa depanku
salam hormat ku padaMU
terimakasih ku untuk MU
spn Lido!!!!!! jaya,jaya,jaya!!!!!





Om swastyastu,
nunas ampure titiang

5% di Pure

“Banyak jalan menuju ROMA!” atau “1001 cara” untuk menyelesaikan segudang masalah.kata-kata/kalimat yang sering dikatakan orang disaat terhimpit,terjepit dan berada dalam masalah ekonomi yang sangat sulit untuk di cari penyelesaian.Jutaan ide-ide cemerlang hingga gila bahkan juga miris pun dilakukan seseorang untuk dapat keluar dari benang kusut kemiskinan.Masalah ekonomi,keuangan selalu jadi pangkal permasalahan di negara ini,juga menjadi salah satu motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan oleh kaum ekonomi lemah(miskin) berharap semuanya tamat tanpa masalah.

Pada suatu hari masalah ekonomi/keuangan dan kemiskinan melanda sebuah keluarga petani di daerah transmigrasi di Lampung.Pak Putu dengan hidup pas-pasan sebagai petani yang hanya mempunyai lahan garapan 1 hektar kebun jagung yang selalu “gali lobang tutup lobang.” utuk menyambung hidup diri,istri dan kedua anak tercinta.Seiring musim kemarau melanda daerah tersebut kebun sang pak tani pun tidak ada tanaman,karena kekurangan akan aliran/sumber air.Untuk dapur tetap ngebul pak Putu terpaksa banting tulang menjadi kuli bangunan,buruh dan apa saja yang bisa menghasilkan Rupiah pengebul dapur.Istri sakit-sakitan ditambah lagi dengan biaya sekolah kedua anaknya membuat kepala pening 7 keliling.Dengan rambut rontok muka penuh koyo pak Putu mencari solusi dengan cara meminjam uang kepada tetangga hingga ke bos rentenir.tentu semua tidak hanya dengan kekeluargaan,namun 7% per bulan sebagai bunga dan rumah juga ladang semata wayang warisan nenek moyang jadi jaminan.Tambah rontok rambut sang bapak Putu,nafsu makan pun tak ada lantaran pening dan lauk yang tanpa gizi karena tidak bisa beli.

Memandang hampa langit yang kosong pak Putu duduk melamun sambil menghisap tembakau racikan sendiri.Tak lama pak Putu dihampiri oleh sobat karib nya yaitu Pan dobler lalu mereka terlibat perbincangan :
Pan dobler :”Kenapa gerangan anda bengong bak ayam kena grubuk(flu burung versi bali )???”
Pan Putu :”Tidak apa-apa pak dobler.Saya hanya pusing dengan masalah keuangan,mana musim kemarau yang panjang,istriku sakit,juga biaya ujian anak saya!"
Pak dobler :”ooo,begitu???”
Pak Putu : “Saya sudah kesana kesini untuk minjam uang,tapi bunganya besar dan kalau saya gak bisa nebus ladang saya jadi jaminan.pusing kepalaku!!!!!.Apa pak dobler bisa bantu saya????”

Dengan ditemani kopi hitam pekat yang pait tanpa gula plus singkong rebus alami,bak Starbuck cofee dan keju belanda setia menemani hingga percakapan kian jadi curhat dari keluh kesal dari pak Putu.Menetes air mata pak Putu menghempaskan semua masalahnya kepada pak Dobler dan pak Dobler pun berkata :
Pak dobler : “Kenapa nggak mencoba untuk meminjam di Pura saja!!!”
Pan Putu : “Emang bisa minjam uang di pura???”
Pan dobler : “Bisalah!!,coba aja besok.”(dengan wajah meyakinkan)
Pan Putu : “nahh!!,men kujang!! Ube seng ade jalan buen(ya,diapain lagi udah ga da jalan lagi)” 

Manis Tumpek Wayang(hari minggu sehari setelah tumpek wayang) biasa dilakukan Sangkep(rapat bulanan perkumpulan) oleh pedukuhan/banjar desa itu.Sangkep/rapat dibuka oleh ketua adat,diawali Tri Sandya(sembahyang bersama) lalu Om Swastyastu bla bla bla bla.Agenda rapat yang kian banyak memakan waktu yang banyak,mulai dari membahas masalah umat hingga urusan keuangan banjar.Waktu terus berputar tiba lah pada saat-saat yang dinanti yaitu acara peminjaman uang kepada anggota banjar.Dengan sumringah riang binar berharap jalan keluar di depan lalu keluar dari benang kusut seribu kepeningan.Berbekal dari nasehat pak dobler tegak menghampiri Bapak ketua adat,
Pak Putu : “eeeemmmm?????” Pak Putu : “Om swasty astu,Pak adat.”
Pak adat : “Om swasty astu,Pak Putu.Ada apa ya pak?”
Pak Putu : “Begini???? Pak adat! Saya mau minjam uang di Pura? Untuk modal usaha,biaya berobat istri saya dan biaya ujian anak-anak saya.Nggak banyak pak cuman Rp 5.000.000,00 saja.”
Pak adat : “ooo,boleh pak!! Sebelumnya sudah pernah minjam di Pura???”
Pak Putu : “belum pak.”
Pak adat : “belum tahu awig-awignya(aturanya)???”
Pak Putu : “awig-awig?????”(dengan bingung juga penasaran)
Pak adat : “semua boleh minjam uang,tapi berbunga.”
Pak Putu : “Kok berbunga???? Kan di pura!!”
Pak adat : “Walaupun ini khas banjar,namun harus diderdayakan.Agar khas menjadi berkembang dan bisa menutupi biaya-biaya seperti piodalan,rapat di parisada dan membangun pura.”
Pak Putu : “Madsudnya?????? (bingung)
Pak adat : “Begini pak Putu,kalau minjam uang di pura ada bunganya 5% per bulan dan bunga yang 5% itu dibayar setiap sangkep bulannya,dan semua bunga+pinjaman harus dilunasi setelah 6 bulan dimulai sejak hari peminjaman.Kalau tidak bisa melunasi di 6 bulan tersebut maka tanah dan ladang pak Putu akan kami sita dan kami lelang hasil penjualan akan dipakai untuk melunasi pinjaman+bunga yang belum bapak bayar.”(seperti teller di sebuah bank)
Pak Putu : “ooooooo??????” (heran,sambil geleng-geleng kepala)
Pak adat : “Itu jalan yang kami untuk mengembangkan khas banjar.”
Pak adat : “Hasilnya kami alokasikan ke pembangunan pura mengingat pembangunan pura membutuhkan biaya tidak sedikit.”
Pak Putu : “???????” (sambil menunduk sedih)
Pak adat : “Daripada desa tetangga membangunan Pura dengan mengadakan tajen amal (adu ayam khas bali),itu kan uang judi tidak boleh untuk membangun pura.”
Pak Putu : “?????????”
sekali lagi nunas ampura titiang kalau terlalu lancang.....saya hanya ingin mengajak membahasnya saja....semoga pikiran jernih datang dari segala arah...
Om shanti,shanti,shanti Om

Kamis, 12 Januari 2012

"Hyang MEME"

anganku menerawang ke belakang
mencoba tuk putar sang kala
dikala balita di belai cinta
sentuhan lembut suci wanita
membahagiakan galau jiwa


bagai air dalam padang pasir
haus dahaga tersirami
bagai cahaya mentari pagi
terangi hangatkan hati
bagai angin siang hari
sejukan peluh keringat ini


.... tiada lagi yang menandingi
.... tiada dua dan tak terganti


kini.....
engkau telah pergi.....
jalani skenario sang yama
dijemput oleh sang suratman
menyatu dengan sang brahman


inginku.....
mengenang cinta pertama
dari wanita pertama
merindukan belaian hingga oceh-NYA
 canda tawa,sendu gurau sang mama


walau....
hati kupedih tersayat pedang sang yama
walau.....
jiwaku tergoncang oleh fakta dunia nyata
walau......
mataku berlinang air mata cinta


engkau!!!!!! tak tak hilang dalam darahku
engkau!!!!!! tak tergantikan di hatiku
engkau!!!!!! tetap cinta pertamaku
engkaulah!!! hidup dan matiku
...aku cinta meme......

Senin, 09 Januari 2012

NIKMAT SESAT!


mencoba lepaskan penat
dengan memilih nikmat sesaat
memuaskan sejuta hasrat
tenggelam dalam samudra laknat


mereka bilang ini yang nikmat
penat terkumpul rapat
dapat terpuaskan dengan aurat
agar kosong dari penat
oh...betul betul bangsat!!!! 
oh...benar-benar keparat!!!


jenuh bosan hingga tradisi
memburu purusa di bumi
menghinggapi menghisap sari
demi memuaskan hati lelaki
walau rupiah jadi saksi
kini suci pun bukan yang tertinggi


seakan DHARMA tak di sini
menjadi lingga dan kitab suci
untuk mereka para pemuja
pemuja nikmat sesaat nan sesat

Minggu, 08 Januari 2012

pemburu wanita

dari alam cinta terhempas kama
membawa duka sejuta rasa
menyibak arti cinta jadi tak bermakna
menguak misteri sucinya pradana teraniaya


tatwa hilang ditelan masa
susila terabaikan karena kama
acara terhapus karena rasa


........
menatap tajam penuh hasrat kepada pradana
bermanis kata jua berpura-pura memuja
tuk dapatkan harta berharga suci pradana
laknat,bangsat juga hina jiwa


menghinggapi setiap harum wangi bunga
menghisap sari suci utama pradana
menguras habis tak tersisa 
lalu pergi tanpa dosa

Jumat, 06 Januari 2012

Om swasty astu,
Om awighnam astu namo sidham
Om sidhirastu tad astu  swaha.

MELULUHKAN NAFSU BRAHMACARI DENGAN KEGIATAN POSITIF



                Kali yuga “Zaman nya zaman Edan”,begitu para rohanian dan spiritual menyebutnya.Begitu banyak kepincangan yang ada di zaman ini menjadi permasalahan tersendiri untuk bersama-sama kita cari jalan keluarnya.Pergaulan beabas salah satu dari beberapa kepincangan tersebut,seperti kenakalan remaja,mengosumsi obat terlarang dan sebagainya.Sex bebas tak asing ditelinga manusia .kita bahkan sering mendengar,melihat ataupun melakukan prilaku sex bebas.jelaslah prilaku ini melanggar nilai-nilai agama,norma hukum dan norma susila.Bila seseorang tidak cukup sadar,tidak cukup umur  dan tidak cerdik menyikapi hal ini maka akan menjadi suatu problema sehari-hari dalam menjalani kehidupan pada tahap atau masa menuntut ilmu(BRAHMACARI).kurangnya pemahaman akan srada agama,penyaringan akan trend mode yang ditiru dari media elektronik,masa puber yang rentan dengan hal hal baru yang selalu ingin ditiru,plagiat busana dan gaya hidup orang barat,kurang pintarnya mengimbangi kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin canggih mendorong para Brahmacaria semakin tak berdaya untuk menyikapi situasi kali yuga.tak lepas dari itu semua perhatian dan kasih sayang orang tua yang minim diterima oleh seorang brahmacaria semakin menguatkan untuk berprilaku sex bebas.Ditambah lagi proyek di luar kota orang tua dan tidak harmonisnya hubungan orang tua mengakibatkan kurangnya pengawasan menjadi data pelengkap untuk bersex bebas ria,kejenuhan dan kebosanan menjadikan 4 sehat 5 sempurna untuk menyelam di samudera dosa.faktor-faktor penunjang terjadinya prilaku sex bebas :
1.       Rendahnya pengetahuan tentang arti sex.
2.       Kurangnya srada,tatwa dan susila dari nilai-nilai agama.
3.       Tingkat kejenuhan/kebosanan akan hal yang bersifat monoton.
4.       Penyalahgunaan akan kemajuan teknology.
5.       Maraknya gambar-gambar,vcd,dvd dan icon-icon porno yang  terjual bebas dipasaran.
6.       Kurangya pengawasan orang tua,keluarga dan lingkungan.
7.       Plagiat yang mengacu pada trend barat.
8.       Merasa belum dewasa bila belum mencoba sex bebas.
9.       Rayuan,iming-iming,jebakan dari pasangan.



  
  “Bila kita menanam padi pastilah kita memanen padi bukan memetik jagung.” Mungkin kalimat ini yang harus kita kaji ulang.Dalam hukum Karmaphala(buah perbuatan) selalu lah kita berbuat baik dan kita akan mendapatkan hasil yang baik pula,begitu selanjutnya.Begitu hal nya dalam prilaku sex bebas bila kita melakukan maka sangat fatal dan menyerakan yang akan kita alami.Akibat prilaku sex bebas diantaranya adalah :
1.       Terjangkitnya penyakit kelamin dari Raja singa hingga HIV/AIDS yang tidak ada obatnya.
2.       Madesu atau masa depan yany suram yang sudah terancang rapi.
3.       Menjadi aib/malu keluarga.
4.       Kesepekang/dikucilkan dalam lingkungan keluarga teman kampus adat dan masyarakat.
5.       Melakukan tindak pidana yaitu aborsi/pengguguran janin.
6.       Pernikahan dibawah umur.
7.       Dosa dunia dan akhirat.
8.       Kehilangan keperawanan/virgin bagi kaum perempuan.
9.       Terganggunya mental seseorang bahkan sampai mengalami trauma dan akhirnya berimbas pada prilaku sex menyimpang(menyukai sesama jenis).


Begitu banyak masalah yang akan dihadapi oleh seorang penganut sex bebas tak membuat jera para pelakunya,bahkan sekarang cenderung bertanbah korban korbanya.Tak sedikit yang sudah tau akibatnya masih saja melakukannya.Data dari Komisi Perlindungan perempuan dan Anak menunjukan prilaku sex bebas sangat cenderung merugikan pihak perempuan,karena perempuan sebagai obyek.Sedangkan para laki-laki bebas melenggang dan mencari mangsa baru seterusnya dan seterusnya.
              Sebagai insan yang percaya dan beragama juga intelektual kita sebaiknya membentengi diri dengan pedalaman agama yang kita anut.Kita tidak boleh berpangku tangan,mencibir,mencaci maki dan hanya menyalahkan satu pihak saja.Baik penyebab dan akibat dari prilaku sex bebas adalah tugas kita bersama mengingat kaum Brahmacari adalah calon pemimpin dan penerus generasi dikemudian hari.Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai insan Brahmacari untuk menanggulangi prilaku sex bebas diantaranya :
1.       Meningakatkan srada dan bhakti kepada Ida Sangyang Widhi wasa.
2.       Memfilterisassi budaya asing,trend,mode dan gaya hidup budaya barat karena tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur.
3.       Saling mengawasi antara anggota keluaraga,sahabat dan lingkungan.
4.       Mengikuti kegiatan agama di pure,pasraman maupun di kampus.
5.       Meningkatkan prestasi yang menonjol di bidang olahraga,musik,sastra,tari dan lain lain.
6.       Mengikuti kegiatan UKM kampus,seperti geguntangan,yoga,dharma wacana dan lain lain.
7.       Bila berpacaran lebih dipandang secara positf.
8.       Menghindari produk-produk porno.
9.       Bergaul dengan sahabat,teman dan lingkungan yang sehat dan positif.


Demekian cara-cara yang dapat kita lakukan supaya terhindar dari akibat prilaku sex bebas yang menyeramkan.Karena sudah terjadi dan kita tenggelam dalam lautan dosa maka sangatlah susah untuk menepi pada kejernihan hidup.Bila kita ingin meraih impian maka kita harus beryadna,berkorban kepada hawa nafsu yang liar.”berakit rakit kita kehulu,bersenang-senang kita ketepian.”artinya bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian.Yakinlah kepada Ida Sanghyang Widi Wasa bila kita berdo’a,berusaha dan bekerja keras maka cita-cita yang kita tulis saat kecil menjadi kenyataan,Astungkakare.             






Om dewo suksme parama acintya ya namah swaha.
sarwa karya prasidantam.     
Om santi,santi,santi,Om                                                                                                        

Kamis, 05 Januari 2012



HIMSA dan AHIMSA


Ahimsa dan Himsa adalah prilaku manusia di dunia yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.Banyak mendivinisikan Ahimsa dan Himsa ke dalam satu pengertian yang tidak luas yaitu tidak membunuh dan membunuh,padahal arti dari dua kata :
Ahimsa/ahingsa(sansekerta) A          = tidak
                                           Himsa  = kekerasan,menyakiti,melukai dan membunuh
jadi AHIMSA adalah perbuatan tidak melakukan kekerasan,tidak menyakiti,tidak melukai,dan tidak membunuh.Ahimsa merupakan bagian penting dalam ajaran agama Hindu yang selalu menjadi acuan untuk bertindak.Konsep ini pertama kali digunakan dalam uphanisad sekitar tahun 800 SM.Konsep Ahimsa juga digunakan di Bagavat githa,purana dan lontar lontar daerah.Konsep ini juga dipake oleh pejuang India yaitu MAHATMA GHANDI untuk memperoleh kemerdekaan India dari tangan penjajah Inggris.Banyak nilai 
-nilai yang terkandung dalam konsep ini dan begitu luas maknanya.Dewasa ini tindakan kekerasan,melukai bahkan mewarnai prilaku masyarakat,mulai dari masalah ekonomi,sosial,nafsu hingga masalah agama menjadi latar belakang masalah ini.Setiap agama pasti ada nilai Ahimsa nya,namun pihak pihak tak bertanggung jawab dengan keterbatasan kesadaran,kurangnya srada tentang ajaran agama melakukan pelanggaran ajaran dan bertindak semena-mena seolah-olah mereka(oknum) menjadi dewa dalam masalah ini.Konsep ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
  1. Tidak menyakiti perasaan orang lain melalui perkataan dan perbuatan dan menerapkan TRI KAYA PARISUDA(kayika,manacika dan wacika).
  2. Tidak menyakiti,melukai dan membunuh mahkluk di muka bumi ini baik manusia,hewan dan tumbuh-tumbuhan.Senantiasa menerapkan TRI HITA KARANA(parahyangan,pawongan,palemahan).
  3. Tidak membunuh hewan tanpa tujuan tertentu.
  4. Selalu menerapkan konsep TAT TWAM ASI.




HIMSA adalah perbuatan menyakiti,perbuatan melukai,melakukan kekerasan dan membunh mahkluk lain baik manusia maupun membunuh binatang tanpa kepentingan tertentu.Himsa bisa dilakukan bila untuk tujuan tertentu seperti : 
  1. Himsa untuk pelaksanaan sasaji/banten upacara keagamaan(memotong hewan untuk meaturan guling,mecaru dll).
  2. Himsa untuk tujuan kosumsi sehari-hari(menyembelih hewan (ayam,bebek,babi dll untuk dijadikan santapan/hidangan makanan).
  3. Himsa untuk pembasmi hewan yang mengganggu hasil petani(membunuh tikus di sawah karena memakan padi,menyemprotkan pestisida dan racun hewan di ladang dll).
  4. Himsa untuk membebaskan dari penyakit(mengubur unggas yang terjangkit oleh virus flu burung dll).
  5. Himsa untuk kepentingan kerajaan/negara(membunuh lawan/musuh dalam medan peperangan yang dilakukan pada zaman zaman kerajaan terdahulu untuk mempertahankan tahta,bangsa dan negara),untuk zaman moden sekarang tidak diperbolehkan walaupaun untuk membela agama,karena agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan dan perintah untuk membunuh sesama.                        
Demikianlah definisi Ahimsa dan Himsa yang sederhana semoga bermanfaat bagi anda.Bila ada kekurangan mohon kritik,saran dan pendapat yang bersifat membangun,Matur suksme.