Selasa, 31 Januari 2012
hanya pantun(GALUNGAN)
ngabe pajeng karena ujan
lung"ngan ken angin ani mangan
rahajeng rainan
galungan lan kuningan
balungan misi tepung tawar
serati ngantep di kenali
galungan dok ngesop lawar
berarti ide dok leme bali
ke buleleng di provinsi bali
tepung tawar di kerabitan
meli kapas ani mebungan
be celeng jaje uli
tipat,lawar aja urutan
memang pas buat menu galungan
malu-malu ke pasar baru
ajak bli ni ani dadi mangku
angge anting warne biru
ngejang bagus di kuping pedidi
tidak perlu pakian baru
dan banyak-banyak uang saku
yang terpenting adalah baktimu
juga srada pada ida sanghyang widhi
Penampahan "GALUNGAN"
Om swasti astu
Sehari sebelum Galungan umat Hindu melaksanakan
tradisi pemotongan/penyembelihan hewan
yang biasa dikenal dengan hari Penampahan Galungan,jatuh pada dinea
Anggara wage wuku Dungulan(Selasa wage dungulan) .Adapun
tradisinya adalah memotong hewan (babi,ayam,bebek
dan sebagainya) tujuannya agar besok hari raya Galungan dapur bermenukan daging sebagai hidangan untuk keluarga
dan tamu yang berkunjung.Penampahan bukan hanya sekedar memotong hewan agar
meriah nya susana hari raya “Galunagan”,namun
Filosofinya adalah
memotong/menyembelih/menghilangkan sifat-sifat
hewan yang ada dalam diri manusia,seperti Sad Riipu(6 kegelapan) dan Sapta Timira(7 kemabukan).
Yang dimadsud Sad Ripu(6 kegelapan)
:
1.
Kama (hawa
nafsu)
2.
Lobha (kerakusan
)
3.
Akrodha (kemarahan
)
4.
Moha (kebingungan)
5.
Mada (
kemabukan)
6.
Matsyaria (rasa iri hati)
Yang dimadsud Sapta timira(7 kemabukan) :
1.
Surupa (mabuk akan ketampanan/kecantikan)
2.
Dana (mabuk
harta)
3.
Kulina (mabuk
akan kebangsawanan)
4.
Yohana (mabuk
keremajaan/masa puber)
5.
Sura (mabuk
akan alkohol)
6.
Guna (mabuk
kepandaian)
7.
Kasuran (mabuk
keberanian/terlalu berani)
Sifat-sifat hewan di
atas yang berkeliaran di dalam diri kita perlu kita “tampah” pada hari penampahan galungan ketimbang memotong/menyembelih hewan
pedaging.Dengan menampah Sad Ripu dan Sapta Timira dalam diri kita berharap bisa bersih dari kebinatangan(adharma) dan selalu berprilaku manusiawi.Jadi
filosopinya adalah menampah hewan
piaraan secara Skala dan menampah sifat hewan dalam diri secara Niskala.
Dengan pisau kedewasaan
yang diasah dengan kebijaksanaan
kita tusukan Fisafat,Susila dan acara
pada leher kehidupan dunia.Dilanjutkan dengan memasaknya berbunbu Tri kaya parisuda(wacika,Manacika dan Kayika) dan menyajikan kedalam piring kehidupan sehari-hari.Tidak lupa
juga memberi saus Tri hita karana,lengkap
dengan Jus segar Dharma niscaya “Moksatham Jagad Hita Ya caiti Dharma” akan kita capai.Astungkare!!!
Om Santi,Santi,Santi Om
Kamis, 26 Januari 2012
Bijak dalam Napal
Om Swasti Astu
Menang bukan
harus menghancurkan musuh,menang
bukan berarti membakar rumah lawan konflik,menang juga bukan berarti banyak sekutu
atau senjata yang ampuh.Menang
adalah prilaku bijaksana dan berpikir positif tentang kerugian yang di derita
atas semua penindasan.Boleh tertawa selebar mungkin bagi mereka yang sudah menindas,akan
tetapi Karmaphala tak bisa di manipulasi.Hanya sesaat untuk bisa
bangga atas kesengsaraan lawan.
Hindu yang berati menjauhi kekerasan sangat menjunjung nilai perdamaian,bukan
sekedar untuk di akui.Hindu tidak
mau ditakuti dari kemenangan atas kekerasan fisik karena ajaran nya suci nan mulia.Kebesaran hati dan kebijaksanaan akan selalu menonjol dalam Hindu.Memang mengalah di bilang kalah,namun mereka tidak mengerti akan kemenangan.
Kita(umat Hindu) kaya akan filsafat,susila dan acara,jadi
tidak lah berat untuk menghadapi kasus pembakaran rumah penduduk(bali) di Napal,Selasa 24 Januari 2012.Kebesaran
hati dan bijaksananya tindakan harus kita jadikan pertimbangan.Walaupun
dipolitisasi oleh pihak tak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu,akan
tetapi Hukum Karmaphala tidak bisa dibeli,tidak bisa di manipulasi dan tetap
berlaku kepada siapa pun,dimana pun,kapan pun.
Mencoba untuk sabar,ngalah dan
berpikir panjang atas semua kejadian ini.Tetap meningkatkan Srada dan Bhakti
kepada Ida Sanghyang Widi Wasa.
Om santi,santi,santi Om
Rabu, 25 Januari 2012
Napal,24-01-12
Perebutan lahan parkir di pasar
oleh kedua belah pihak yang bertikai,adanya dendam lama oleh satu pihak(pri bumi),ada info juga kalau akar masalahnya di mulai dari
perkelehaian di suatu hiburan dangdut kira-kira 2 bulan yang menewaskan satu
pemuda warga Napal.Apalah itu
semua toh sekarang semua jadi panas melanda kedua belah pihak,kerugian
materi pun hasilnya.Mana yang benar mana yang salah tentang kerusuhan hari Selasa,24 Januari 2012 di desa Napal kecamatan sidomulyo
Lampung Selatan itu pun belum benar faktanya.Pembelaan terus di
layangkan walau hanya dari mulut ke mulut sekedar benteng pertahanan tuk dapat
di posisi benar.Tapi korban dari kerusuhan ituterlunta-lunta selama 2 hari di
kebun/sawah atau desa tetangga.Rumah di bakar,sepeda motor di bakar(itu yang
kelihatan) adalah perbuatan salah,apa masalah sepele berujung seperti
ini.
Pengerahan massa bukan pekerjaan
mudah perlu orang mahir untuk membakar amarah warga agar bisa mendapat
warga/massa banyak.Jadi pertanyaan nya siapa provokatornya?????
He he he saya tidak tahu.Mengapa begitu gampang nya mereka meluluh lantahkan
desa Napal yang mayoritas
umat Hindu-Bali trasmigrasi.
Kalau mau berpikir tuk balas dendam
yang bersangkutan aja di bunuh(jika perlu),kenapa harus melibatkan yang
lain.Apa yang di bakar(ga kelihatan) juga bisa membuat dendam baru yang tumbuh
subur di dunia.Oknum tersebut memang sengaja mencari masalah agar sesuatu itu
jadi berkembang ruwet.kalau mau ruwet-ruwetan kami juga mau “lo jual gw
beli.....nas keleng cai!!!!”
Andai saja saya bisa nge-LEAK saya grubuggin semua orang yang telah menindas
semeton Napal.Kan ku makan
mentah-mentah orang-orang itu,cakar basang nge jemak usus ne kutang di
jalane,gorok baeng ne siup getih ne,amah polon ne,tambus matan ne,aanggo
gantungan kunci celak ne,suluh bol ne anggo teing tembus kanti bungutte panggang
bo ye....nas bedak,,,,,bangke moooo!!
Senin, 23 Januari 2012
lalu-Ku
datang dari penjuru kota
bahkan rantau dari desa
berjuang di masa muda
mencari profesi nan mulia
berjuang dengan waktu
bergelut wujudkan sesuatu
angan pertama yang masih semu
tercipta dari sejuta kalbu
tiga purnama terlewati
memilih pemuda-pemudi
yang tangkas dan berbudi
tuk jadi pengabdi negri
dan tibalah pada bukit penuh ilmu
bukit impian,angan dan cita-citaku
hitam putih seragamku
botak pula kepalaku
tinggalkan ayah bundaku
sobat juga asmaraku
tuk digembleng,ditempa juga dan dilatih
jadi penjaga kota di indonesia raya
pelayan,pelindung dan pengayom
kepada bangsa negaraku
jayalah bhayangkaraku!!!!!!!
bahkan rantau dari desa
berjuang di masa muda
mencari profesi nan mulia
berjuang dengan waktu
bergelut wujudkan sesuatu
angan pertama yang masih semu
tercipta dari sejuta kalbu
tiga purnama terlewati
memilih pemuda-pemudi
yang tangkas dan berbudi
tuk jadi pengabdi negri
dan tibalah pada bukit penuh ilmu
bukit impian,angan dan cita-citaku
hitam putih seragamku
botak pula kepalaku
tinggalkan ayah bundaku
sobat juga asmaraku
tuk digembleng,ditempa juga dan dilatih
jadi penjaga kota di indonesia raya
pelayan,pelindung dan pengayom
kepada bangsa negaraku
jayalah bhayangkaraku!!!!!!!
Minggu, 22 Januari 2012
Lido....."terimakasih!"
perjuangan penuh pengorbanan
menggapai angan dan mimpi
mengukir cita-cita jua prestasi
mengapai harapan masa depan
harapan dari keluarga
yang tergantung nan mulia
di pundak sang bintara
seribu Do'a dihaturkan kepada sang pencipta
tuk restu menjadi seorang abdi negara
harta pun dikorbankan keluarga
tuk mengejar peluang nyata
sejuta usaha dilakukan orang tua tercinta
tuk mencapai angan dan cita-cita
hanya demi masa depan sang putra
menjadi prajurit bhayangkara
lido......
kini aku dilatih dan ditempa
walau panas dan hujan menerpa
kutetap tegak bersuka cita
demi amanah orang tua dan keluarga
demi masa depan dan negara
kini ku mengerti peran mu
kini kutahu semua jasamu
kini kupaham akan hidupku
tak hanya tuk pribadi
tak hanya jaga gengsi
dan tak pula sekedar profesi
pengejar materi
tak kan ku lupa akan hadirMU
yang telah mengukir indah jalan hidupku
mimpi,cita-cita dan masa depanku
salam hormat ku padaMU
terimakasih ku untuk MU
spn Lido!!!!!! jaya,jaya,jaya!!!!!
Om swastyastu,
nunas ampure titiang
5% di Pure
“Banyak jalan menuju ROMA!” atau “1001 cara” untuk menyelesaikan segudang masalah.kata-kata/kalimat yang sering dikatakan orang disaat terhimpit,terjepit dan berada dalam masalah ekonomi yang sangat sulit untuk di cari penyelesaian.Jutaan ide-ide cemerlang hingga gila bahkan juga miris pun dilakukan seseorang untuk dapat keluar dari benang kusut kemiskinan.Masalah ekonomi,keuangan selalu jadi pangkal permasalahan di negara ini,juga menjadi salah satu motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan oleh kaum ekonomi lemah(miskin) berharap semuanya tamat tanpa masalah.
Pada suatu hari masalah ekonomi/keuangan dan kemiskinan melanda sebuah keluarga petani di daerah transmigrasi di Lampung.Pak Putu dengan hidup pas-pasan sebagai petani yang hanya mempunyai lahan garapan 1 hektar kebun jagung yang selalu “gali lobang tutup lobang.” utuk menyambung hidup diri,istri dan kedua anak tercinta.Seiring musim kemarau melanda daerah tersebut kebun sang pak tani pun tidak ada tanaman,karena kekurangan akan aliran/sumber air.Untuk dapur tetap ngebul pak Putu terpaksa banting tulang menjadi kuli bangunan,buruh dan apa saja yang bisa menghasilkan Rupiah pengebul dapur.Istri sakit-sakitan ditambah lagi dengan biaya sekolah kedua anaknya membuat kepala pening 7 keliling.Dengan rambut rontok muka penuh koyo pak Putu mencari solusi dengan cara meminjam uang kepada tetangga hingga ke bos rentenir.tentu semua tidak hanya dengan kekeluargaan,namun 7% per bulan sebagai bunga dan rumah juga ladang semata wayang warisan nenek moyang jadi jaminan.Tambah rontok rambut sang bapak Putu,nafsu makan pun tak ada lantaran pening dan lauk yang tanpa gizi karena tidak bisa beli.
Memandang hampa langit yang kosong pak Putu duduk melamun sambil menghisap tembakau racikan sendiri.Tak lama pak Putu dihampiri oleh sobat karib nya yaitu Pan dobler lalu mereka terlibat perbincangan :
Pan dobler :”Kenapa gerangan anda bengong bak ayam kena grubuk(flu burung versi bali )???”
Pan Putu :”Tidak apa-apa pak dobler.Saya hanya pusing dengan masalah keuangan,mana musim kemarau yang panjang,istriku sakit,juga biaya ujian anak saya!"
Pak dobler :”ooo,begitu???”
Pak Putu : “Saya sudah kesana kesini untuk minjam uang,tapi bunganya besar dan kalau saya gak bisa nebus ladang saya jadi jaminan.pusing kepalaku!!!!!.Apa pak dobler bisa bantu saya????”
Dengan ditemani kopi hitam pekat yang pait tanpa gula plus singkong rebus alami,bak Starbuck cofee dan keju belanda setia menemani hingga percakapan kian jadi curhat dari keluh kesal dari pak Putu.Menetes air mata pak Putu menghempaskan semua masalahnya kepada pak Dobler dan pak Dobler pun berkata :
Pak dobler : “Kenapa nggak mencoba untuk meminjam di Pura saja!!!”
Pan Putu : “Emang bisa minjam uang di pura???”
Pan dobler : “Bisalah!!,coba aja besok.”(dengan wajah meyakinkan)
Pan Putu : “nahh!!,men kujang!! Ube seng ade jalan buen(ya,diapain lagi udah ga da jalan lagi)”
Manis Tumpek Wayang(hari minggu sehari setelah tumpek wayang) biasa dilakukan Sangkep(rapat bulanan perkumpulan) oleh pedukuhan/banjar desa itu.Sangkep/rapat dibuka oleh ketua adat,diawali Tri Sandya(sembahyang bersama) lalu Om Swastyastu bla bla bla bla.Agenda rapat yang kian banyak memakan waktu yang banyak,mulai dari membahas masalah umat hingga urusan keuangan banjar.Waktu terus berputar tiba lah pada saat-saat yang dinanti yaitu acara peminjaman uang kepada anggota banjar.Dengan sumringah riang binar berharap jalan keluar di depan lalu keluar dari benang kusut seribu kepeningan.Berbekal dari nasehat pak dobler tegak menghampiri Bapak ketua adat,
Pak Putu : “eeeemmmm?????” Pak Putu : “Om swasty astu,Pak adat.”
Pak adat : “Om swasty astu,Pak Putu.Ada apa ya pak?”
Pak Putu : “Begini???? Pak adat! Saya mau minjam uang di Pura? Untuk modal usaha,biaya berobat istri saya dan biaya ujian anak-anak saya.Nggak banyak pak cuman Rp 5.000.000,00 saja.”
Pak adat : “ooo,boleh pak!! Sebelumnya sudah pernah minjam di Pura???”
Pak Putu : “belum pak.”
Pak adat : “belum tahu awig-awignya(aturanya)???”
Pak Putu : “awig-awig?????”(dengan bingung juga penasaran)
Pak adat : “semua boleh minjam uang,tapi berbunga.”
Pak Putu : “Kok berbunga???? Kan di pura!!”
Pak adat : “Walaupun ini khas banjar,namun harus diderdayakan.Agar khas menjadi berkembang dan bisa menutupi biaya-biaya seperti piodalan,rapat di parisada dan membangun pura.”
Pak Putu : “Madsudnya?????? (bingung)
Pak adat : “Begini pak Putu,kalau minjam uang di pura ada bunganya 5% per bulan dan bunga yang 5% itu dibayar setiap sangkep bulannya,dan semua bunga+pinjaman harus dilunasi setelah 6 bulan dimulai sejak hari peminjaman.Kalau tidak bisa melunasi di 6 bulan tersebut maka tanah dan ladang pak Putu akan kami sita dan kami lelang hasil penjualan akan dipakai untuk melunasi pinjaman+bunga yang belum bapak bayar.”(seperti teller di sebuah bank)
Pak Putu : “ooooooo??????” (heran,sambil geleng-geleng kepala)
Pak adat : “Itu jalan yang kami untuk mengembangkan khas banjar.”
Pak adat : “Hasilnya kami alokasikan ke pembangunan pura mengingat pembangunan pura membutuhkan biaya tidak sedikit.”
Pak Putu : “???????” (sambil menunduk sedih)
Pak adat : “Daripada desa tetangga membangunan Pura dengan mengadakan tajen amal (adu ayam khas bali),itu kan uang judi tidak boleh untuk membangun pura.”
Pak Putu : “?????????”
sekali lagi nunas ampura titiang kalau terlalu lancang.....saya hanya ingin mengajak membahasnya saja....semoga pikiran jernih datang dari segala arah...
Om shanti,shanti,shanti Om
Kamis, 12 Januari 2012
"Hyang MEME"
anganku menerawang ke belakang
mencoba tuk putar sang kala
dikala balita di belai cinta
sentuhan lembut suci wanita
membahagiakan galau jiwa
bagai air dalam padang pasir
haus dahaga tersirami
bagai cahaya mentari pagi
terangi hangatkan hati
bagai angin siang hari
sejukan peluh keringat ini
.... tiada lagi yang menandingi
.... tiada dua dan tak terganti
kini.....
engkau telah pergi.....
jalani skenario sang yama
dijemput oleh sang suratman
menyatu dengan sang brahman
inginku.....
mengenang cinta pertama
dari wanita pertama
merindukan belaian hingga oceh-NYA
canda tawa,sendu gurau sang mama
walau....
hati kupedih tersayat pedang sang yama
walau.....
jiwaku tergoncang oleh fakta dunia nyata
walau......
mataku berlinang air mata cinta
engkau!!!!!! tak tak hilang dalam darahku
engkau!!!!!! tak tergantikan di hatiku
engkau!!!!!! tetap cinta pertamaku
engkaulah!!! hidup dan matiku
...aku cinta meme......
mencoba tuk putar sang kala
dikala balita di belai cinta
sentuhan lembut suci wanita
membahagiakan galau jiwa
bagai air dalam padang pasir
haus dahaga tersirami
bagai cahaya mentari pagi
terangi hangatkan hati
bagai angin siang hari
sejukan peluh keringat ini
.... tiada lagi yang menandingi
.... tiada dua dan tak terganti
kini.....
engkau telah pergi.....
jalani skenario sang yama
dijemput oleh sang suratman
menyatu dengan sang brahman
inginku.....
mengenang cinta pertama
dari wanita pertama
merindukan belaian hingga oceh-NYA
canda tawa,sendu gurau sang mama
walau....
hati kupedih tersayat pedang sang yama
walau.....
jiwaku tergoncang oleh fakta dunia nyata
walau......
mataku berlinang air mata cinta
engkau!!!!!! tak tak hilang dalam darahku
engkau!!!!!! tak tergantikan di hatiku
engkau!!!!!! tetap cinta pertamaku
engkaulah!!! hidup dan matiku
...aku cinta meme......
Senin, 09 Januari 2012
NIKMAT SESAT!
mencoba lepaskan penat
dengan memilih nikmat sesaat
memuaskan sejuta hasrat
tenggelam dalam samudra laknat
mereka bilang ini yang nikmat
penat terkumpul rapat
dapat terpuaskan dengan aurat
agar kosong dari penat
oh...betul betul bangsat!!!!
oh...benar-benar keparat!!!
jenuh bosan hingga tradisi
memburu purusa di bumi
menghinggapi menghisap sari
demi memuaskan hati lelaki
walau rupiah jadi saksi
kini suci pun bukan yang tertinggi
seakan DHARMA tak di sini
menjadi lingga dan kitab suci
untuk mereka para pemuja
pemuja nikmat sesaat nan sesat
Minggu, 08 Januari 2012
pemburu wanita
dari alam cinta terhempas kama
membawa duka sejuta rasa
menyibak arti cinta jadi tak bermakna
menguak misteri sucinya pradana teraniaya
tatwa hilang ditelan masa
susila terabaikan karena kama
acara terhapus karena rasa
........
menatap tajam penuh hasrat kepada pradana
bermanis kata jua berpura-pura memuja
tuk dapatkan harta berharga suci pradana
laknat,bangsat juga hina jiwa
menghinggapi setiap harum wangi bunga
menghisap sari suci utama pradana
menguras habis tak tersisa
lalu pergi tanpa dosa
membawa duka sejuta rasa
menyibak arti cinta jadi tak bermakna
menguak misteri sucinya pradana teraniaya
tatwa hilang ditelan masa
susila terabaikan karena kama
acara terhapus karena rasa
........
menatap tajam penuh hasrat kepada pradana
bermanis kata jua berpura-pura memuja
tuk dapatkan harta berharga suci pradana
laknat,bangsat juga hina jiwa
menghinggapi setiap harum wangi bunga
menghisap sari suci utama pradana
menguras habis tak tersisa
lalu pergi tanpa dosa
Jumat, 06 Januari 2012
Om swasty astu,
Om awighnam astu namo sidham
Om sidhirastu tad astu swaha.
Om dewo suksme parama acintya ya namah swaha.
sarwa karya prasidantam.
Om santi,santi,santi,Om
Om awighnam astu namo sidham
Om sidhirastu tad astu swaha.
Kali yuga “Zaman nya zaman
Edan”,begitu para rohanian dan spiritual menyebutnya.Begitu banyak kepincangan
yang ada di zaman ini menjadi permasalahan tersendiri untuk bersama-sama kita
cari jalan keluarnya.Pergaulan beabas salah satu dari beberapa kepincangan
tersebut,seperti kenakalan remaja,mengosumsi obat terlarang dan sebagainya.Sex
bebas tak asing ditelinga manusia .kita bahkan sering mendengar,melihat ataupun
melakukan prilaku sex bebas.jelaslah prilaku ini melanggar nilai-nilai
agama,norma hukum dan norma susila.Bila seseorang tidak cukup sadar,tidak cukup
umur dan tidak cerdik menyikapi hal ini
maka akan menjadi suatu problema sehari-hari dalam menjalani kehidupan pada
tahap atau masa menuntut ilmu(BRAHMACARI).kurangnya pemahaman akan srada
agama,penyaringan akan trend mode yang ditiru dari media elektronik,masa puber
yang rentan dengan hal hal baru yang selalu ingin ditiru,plagiat busana dan
gaya hidup orang barat,kurang pintarnya mengimbangi kemajuan ilmu dan teknologi
yang semakin canggih mendorong para Brahmacaria semakin tak berdaya untuk
menyikapi situasi kali yuga.tak lepas dari itu semua perhatian dan kasih sayang
orang tua yang minim diterima oleh seorang brahmacaria semakin menguatkan untuk
berprilaku sex bebas.Ditambah lagi proyek di luar kota orang tua dan tidak
harmonisnya hubungan orang tua mengakibatkan kurangnya pengawasan menjadi data
pelengkap untuk bersex bebas ria,kejenuhan dan kebosanan menjadikan 4 sehat 5
sempurna untuk menyelam di samudera dosa.faktor-faktor penunjang terjadinya
prilaku sex bebas :
1. Rendahnya
pengetahuan tentang arti sex.
2. Kurangnya
srada,tatwa dan susila dari nilai-nilai agama.
3. Tingkat
kejenuhan/kebosanan akan hal yang bersifat monoton.
4. Penyalahgunaan
akan kemajuan teknology.
5. Maraknya
gambar-gambar,vcd,dvd dan icon-icon porno yang
terjual bebas dipasaran.
6. Kurangya
pengawasan orang tua,keluarga dan lingkungan.
7. Plagiat
yang mengacu pada trend barat.
8. Merasa
belum dewasa bila belum mencoba sex bebas.
9. Rayuan,iming-iming,jebakan
dari pasangan.
“Bila kita menanam padi pastilah
kita memanen padi bukan memetik jagung.” Mungkin kalimat ini yang harus kita kaji
ulang.Dalam hukum Karmaphala(buah perbuatan) selalu lah kita berbuat baik dan
kita akan mendapatkan hasil yang baik pula,begitu selanjutnya.Begitu hal nya
dalam prilaku sex bebas bila kita melakukan maka sangat fatal dan menyerakan
yang akan kita alami.Akibat prilaku sex bebas diantaranya adalah :
1. Terjangkitnya
penyakit kelamin dari Raja singa hingga HIV/AIDS yang tidak ada obatnya.
2. Madesu
atau masa depan yany suram yang sudah terancang rapi.
3. Menjadi
aib/malu keluarga.
4. Kesepekang/dikucilkan
dalam lingkungan keluarga teman kampus adat dan masyarakat.
5. Melakukan
tindak pidana yaitu aborsi/pengguguran janin.
6. Pernikahan
dibawah umur.
7. Dosa
dunia dan akhirat.
8. Kehilangan
keperawanan/virgin bagi kaum perempuan.
9. Terganggunya
mental seseorang bahkan sampai mengalami trauma dan akhirnya berimbas pada
prilaku sex menyimpang(menyukai sesama jenis).
Begitu banyak masalah yang akan dihadapi oleh seorang penganut sex bebas
tak membuat jera para pelakunya,bahkan sekarang cenderung bertanbah korban
korbanya.Tak sedikit yang sudah tau akibatnya masih saja melakukannya.Data dari
Komisi Perlindungan perempuan dan Anak menunjukan prilaku sex bebas sangat
cenderung merugikan pihak perempuan,karena perempuan sebagai obyek.Sedangkan
para laki-laki bebas melenggang dan mencari mangsa baru seterusnya dan
seterusnya.
Sebagai insan yang percaya dan
beragama juga intelektual kita sebaiknya membentengi diri dengan pedalaman
agama yang kita anut.Kita tidak boleh berpangku tangan,mencibir,mencaci maki
dan hanya menyalahkan satu pihak saja.Baik penyebab dan akibat dari prilaku sex
bebas adalah tugas kita bersama mengingat kaum Brahmacari adalah calon pemimpin
dan penerus generasi dikemudian hari.Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai
insan Brahmacari untuk menanggulangi prilaku sex bebas diantaranya :
1. Meningakatkan
srada dan bhakti kepada Ida Sangyang Widhi wasa.
2. Memfilterisassi
budaya asing,trend,mode dan gaya hidup budaya barat karena tidak sesuai dengan
budaya kita sebagai orang timur.
3. Saling
mengawasi antara anggota keluaraga,sahabat dan lingkungan.
4. Mengikuti
kegiatan agama di pure,pasraman maupun di kampus.
5. Meningkatkan
prestasi yang menonjol di bidang olahraga,musik,sastra,tari dan lain lain.
6. Mengikuti
kegiatan UKM kampus,seperti geguntangan,yoga,dharma wacana dan lain lain.
7. Bila
berpacaran lebih dipandang secara positf.
8. Menghindari
produk-produk porno.
9. Bergaul
dengan sahabat,teman dan lingkungan yang sehat dan positif.
Demekian
cara-cara yang dapat kita lakukan supaya terhindar dari akibat prilaku sex
bebas yang menyeramkan.Karena sudah terjadi dan kita tenggelam dalam lautan
dosa maka sangatlah susah untuk menepi pada kejernihan hidup.Bila kita ingin
meraih impian maka kita harus beryadna,berkorban kepada hawa nafsu yang
liar.”berakit rakit kita kehulu,bersenang-senang kita ketepian.”artinya
bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian.Yakinlah kepada Ida Sanghyang
Widi Wasa bila kita berdo’a,berusaha dan bekerja keras maka cita-cita yang kita
tulis saat kecil menjadi kenyataan,Astungkakare.
Om dewo suksme parama acintya ya namah swaha.
sarwa karya prasidantam.
Om santi,santi,santi,Om
Kamis, 05 Januari 2012
HIMSA dan AHIMSA
Ahimsa dan Himsa adalah prilaku manusia di dunia yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.Banyak mendivinisikan Ahimsa dan Himsa ke dalam satu pengertian yang tidak luas yaitu tidak membunuh dan membunuh,padahal arti dari dua kata :
Ahimsa/ahingsa(sansekerta) A = tidak
Himsa = kekerasan,menyakiti,melukai dan membunuh
jadi AHIMSA adalah perbuatan tidak melakukan kekerasan,tidak menyakiti,tidak melukai,dan tidak membunuh.Ahimsa merupakan bagian penting dalam ajaran agama Hindu yang selalu menjadi acuan untuk bertindak.Konsep ini pertama kali digunakan dalam uphanisad sekitar tahun 800 SM.Konsep Ahimsa juga digunakan di Bagavat githa,purana dan lontar lontar daerah.Konsep ini juga dipake oleh pejuang India yaitu MAHATMA GHANDI untuk memperoleh kemerdekaan India dari tangan penjajah Inggris.Banyak nilai
-nilai yang terkandung dalam konsep ini dan begitu luas maknanya.Dewasa ini tindakan kekerasan,melukai bahkan mewarnai prilaku masyarakat,mulai dari masalah ekonomi,sosial,nafsu hingga masalah agama menjadi latar belakang masalah ini.Setiap agama pasti ada nilai Ahimsa nya,namun pihak pihak tak bertanggung jawab dengan keterbatasan kesadaran,kurangnya srada tentang ajaran agama melakukan pelanggaran ajaran dan bertindak semena-mena seolah-olah mereka(oknum) menjadi dewa dalam masalah ini.Konsep ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
- Tidak menyakiti perasaan orang lain melalui perkataan dan perbuatan dan menerapkan TRI KAYA PARISUDA(kayika,manacika dan wacika).
- Tidak menyakiti,melukai dan membunuh mahkluk di muka bumi ini baik manusia,hewan dan tumbuh-tumbuhan.Senantiasa menerapkan TRI HITA KARANA(parahyangan,pawongan,palemahan).
- Tidak membunuh hewan tanpa tujuan tertentu.
- Selalu menerapkan konsep TAT TWAM ASI.
HIMSA adalah perbuatan menyakiti,perbuatan melukai,melakukan kekerasan dan membunh mahkluk lain baik manusia maupun membunuh binatang tanpa kepentingan tertentu.Himsa bisa dilakukan bila untuk tujuan tertentu seperti :
- Himsa untuk pelaksanaan sasaji/banten upacara keagamaan(memotong hewan untuk meaturan guling,mecaru dll).
- Himsa untuk tujuan kosumsi sehari-hari(menyembelih hewan (ayam,bebek,babi dll untuk dijadikan santapan/hidangan makanan).
- Himsa untuk pembasmi hewan yang mengganggu hasil petani(membunuh tikus di sawah karena memakan padi,menyemprotkan pestisida dan racun hewan di ladang dll).
- Himsa untuk membebaskan dari penyakit(mengubur unggas yang terjangkit oleh virus flu burung dll).
- Himsa untuk kepentingan kerajaan/negara(membunuh lawan/musuh dalam medan peperangan yang dilakukan pada zaman zaman kerajaan terdahulu untuk mempertahankan tahta,bangsa dan negara),untuk zaman moden sekarang tidak diperbolehkan walaupaun untuk membela agama,karena agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan dan perintah untuk membunuh sesama.
Demikianlah definisi Ahimsa dan Himsa yang sederhana semoga bermanfaat bagi anda.Bila ada kekurangan mohon kritik,saran dan pendapat yang bersifat membangun,Matur suksme.
Langganan:
Postingan (Atom)