Jumat, 01 Juni 2012


"babat  smara"

JODOH Di uang 1000-an
Menghadapi keras dan kejam nya ibu kota  Jakarta metopolitan memang lah tidak semudah menghadapi musuh dalam peperangan.Segudang fenomena terjadi dalam kisah hidup,termasuk juga dalam hal asmara.Hidup sebagai minoritas(HINDU) di dalam mayoritas menjadikan faktor penghambat utama dalam pencarian cinta dan pedamping hidup.Gagal adalah judul yang tepat dalam setiap hubungan yang terjalin dan diperjuangkan selama ini mengingat perbedaan keyakinan adalah hal yang sangat sensitif untuk bisa dikombinasikan.Perpisahan pun tek terelakan oleh dua insan yang berbeda agama/keyakinan yang menjadi episode terakhir setiap cerita cinta yang dijalani.Sebagai kaum urban dan laki-laki yang tak kenal kata “menyerah” seribu satu cara dilakoni untuk mencari cinta sejati.

Bising dan macet ibukota siang hari itu membuat dahaga tingkat tinggi bagai di gurun Afrika,keringnya tenggorokan memaksa motorku berhenti pada sebuah toko minuman pinggir jalan dan membeli sebotol air mineral yang sangat dingin.
Aku   :”Mas,air mineral dong!!! Yang dingin ya.” Cakap ku,sodorkan uang.
Pedagang :”ya,bos!!!! Silahkan!!!!” jawabnya sambil memberi kembalian yang lecek,juga kucel....
Dahaga hilang sudah,perjalanan pun dilanjutkan mengingat pekerjaan masih menumpuk.Hati yang gelisah juga gundah menyelimuti nasib kaum urban yang sepi tanpa kehadiran sang kekasih hati.Tumpukan pekerjaan memalaskan tangan untuk bekeja,lalu memilih tuk melamun berandai-andai...”ya Hyang Widhi,kapan sang dewi cantik jelita itu engkau turunkan tuk dampingi hamba yang malang ini,hamba sudah putus asa bila selalu gagal dalam asmara dikarenakan perbedaan agama!!!!” do’a kupinta.Ku rogoh uang Rp 1000,00 yang kucel dan lecek itu(kembalian air mineral) ku pandangi berharap bisa berlipat ganda,tapi ternyata di lembar uang lecek dan kucel  ada angka-angka tergores dari bollpaint.Setelah ditelusuri bukanlah no.seri peruri,bukan jua no.togel melainkan no,hp.Iseng ku ambil ponsel ku mengisi kemalasan hati,ku ketik no.yang tertera di lembar uang lalu ku tekan tanda panggil......
            Aku          : “Haloooooooo??????” saalam ku pada penerima telepon
            Penerima  : “Halooooooo...selamat siang??? Cari siapa ya masss!!!” jawabnya
            Aku          : “Cari kamu?????” gombal ku kepada penerima yang ternyata suara wanita                                        
   Penerima : Ahhhh!!! Ngaco ne,salah sambung ni!!” judesnya cewek penerima telepon.jegerekkkkk!!! langsung menutup teleponya.
Dengan penasaran Aku terus menelpon wanita yang merasa diteror itu setia saat,setiap luang waktu kerja ku,dan itu pun tak sia-sia.Berlian demekian nama wanita itu yang masih duduk di bangku kuliah semester VI jurusan Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Hari demi hari berganti,bulan demi bulan pun  berlalu kita pun saling mengenal mengingat aku jago ngibul dan gombal dikit.Dengan ketekunan berkomunikasi dan selingan komedi khas para pemburu cinta yang sediki buaya.Dengan perhatian dan simpati kita pun menyetujui tempat untuk bertatap muka.Semakin erat hubungan hubungan hingga timbul benih-benih asmara yang dipupuk dengan peluang karena Berlian baru ditinggal oleh kekasihnya dan baru menjomblo.Tak menyia-nyiakan kesempatan,peluru cinta pun dipasang dalam laras rayauan maut yang siap membidik tepat di bulatan hati Berlian.
Aku      : “kita kan sudah lama saling mengenal???? “ ucapku memulai.
Berlian : “ya terus kenapa????” jawabnya dengan muka bingung,namun tahu akan maksud dari percakapan.
Aku       : “Ya setelah ku rasa ada yang aneh denganku????” mencoba mengarahkan
Berlian   :”???????????????”
Aku        : “Anehnya,dirimu selalu membayangi alam pikiranku.......” rayu ku
Berlian    :”Aahhh!!!! Gombal!!!!”
Aku     :”Aku suka sama kamu,izinkan Aku menjadi pangeran di istana hatimu.”my shot
Berlian :”Tar dulu,Aku mau nanya sebelumnya,sebelum menjawab pertanyaan hatimu” dengan nada sedikit penasaran
Aku         :”Mau nanya apa?????”
Berlian    : “Dari mana? Kamu mendapatkan No.Hp ku???” sedikit melotot
Aku       : “Dari ....dari......dari duit kembalian beli air mineral Rp 1000,00 yang kucel dan lecek,di lembar uang kertas tertulis angka yaitu no.hp mu!!!” jelas ku
Berlian    :”???????????????????????”mengerutkat dahi dan alisnya
Aku         :”!!!!...???????......!!!!!...?????” mati langkah,bibir membisu!!!!!!!!!!

skenario SangHyang SMARA

galau jiwa gundah sepi
sebatang kara pun menjalani
kosong,samsara tak teringkari
agama pun memaksa pergi

lusuh di rupiah,hina di tangan
kucel di asa bangkitkan angan
pecahkan misteri perbedaan

berawal yang nista nan nyata
membelenggu jiwa putus asa
di balik warna-warni ibukota
bagian skenario dewa smara


"kakawin MAHADIRTHASUSASTRA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar