"babat smara"
JODOH Di uang 1000-an
Menghadapi
keras dan kejam nya ibu kota Jakarta
metopolitan memang lah tidak semudah menghadapi musuh dalam peperangan.Segudang
fenomena terjadi dalam kisah hidup,termasuk juga dalam hal asmara.Hidup sebagai
minoritas(HINDU) di dalam mayoritas menjadikan faktor penghambat utama dalam
pencarian cinta dan pedamping hidup.Gagal adalah judul yang tepat dalam setiap
hubungan yang terjalin dan diperjuangkan selama ini mengingat perbedaan
keyakinan adalah hal yang sangat sensitif untuk bisa dikombinasikan.Perpisahan
pun tek terelakan oleh dua insan yang berbeda agama/keyakinan yang menjadi
episode terakhir setiap cerita cinta yang dijalani.Sebagai kaum urban dan
laki-laki yang tak kenal kata “menyerah” seribu satu cara dilakoni untuk
mencari cinta sejati.
Bising
dan macet ibukota siang hari itu membuat dahaga tingkat tinggi bagai di gurun
Afrika,keringnya tenggorokan memaksa motorku berhenti pada sebuah toko minuman
pinggir jalan dan membeli sebotol air mineral yang sangat dingin.
Aku :”Mas,air mineral dong!!! Yang dingin ya.”
Cakap ku,sodorkan uang.
Pedagang
:”ya,bos!!!! Silahkan!!!!” jawabnya sambil memberi kembalian yang lecek,juga
kucel....
Dahaga hilang
sudah,perjalanan pun dilanjutkan mengingat pekerjaan masih menumpuk.Hati yang
gelisah juga gundah menyelimuti nasib kaum urban yang sepi tanpa kehadiran sang
kekasih hati.Tumpukan pekerjaan memalaskan tangan untuk bekeja,lalu memilih tuk
melamun berandai-andai...”ya Hyang Widhi,kapan sang dewi cantik jelita itu
engkau turunkan tuk dampingi hamba yang malang ini,hamba sudah putus asa bila
selalu gagal dalam asmara dikarenakan perbedaan agama!!!!” do’a kupinta.Ku
rogoh uang Rp 1000,00 yang kucel dan lecek itu(kembalian air mineral) ku
pandangi berharap bisa berlipat ganda,tapi ternyata di lembar uang lecek dan
kucel ada angka-angka tergores dari
bollpaint.Setelah ditelusuri bukanlah no.seri peruri,bukan jua no.togel
melainkan no,hp.Iseng ku ambil ponsel ku mengisi kemalasan hati,ku ketik
no.yang tertera di lembar uang lalu ku tekan tanda panggil......
Aku : “Haloooooooo??????” saalam ku pada penerima
telepon
Penerima :
“Halooooooo...selamat siang??? Cari siapa ya masss!!!” jawabnya
Aku : “Cari
kamu?????” gombal ku kepada penerima yang ternyata suara wanita
Penerima : “Ahhhh!!! Ngaco ne,salah sambung ni!!”
judesnya cewek penerima telepon.jegerekkkkk!!! langsung menutup teleponya.
Dengan penasaran Aku
terus menelpon wanita yang merasa diteror itu setia saat,setiap luang waktu
kerja ku,dan itu pun tak sia-sia.Berlian demekian nama wanita itu yang masih
duduk di bangku kuliah semester VI jurusan Ekonomi di salah satu perguruan
tinggi di Jakarta.
Hari
demi hari berganti,bulan demi bulan pun
berlalu kita pun saling mengenal mengingat aku jago ngibul dan gombal
dikit.Dengan ketekunan berkomunikasi dan selingan komedi khas para pemburu
cinta yang sediki buaya.Dengan perhatian dan simpati kita pun menyetujui
tempat untuk bertatap muka.Semakin erat hubungan hubungan hingga timbul
benih-benih asmara yang dipupuk dengan peluang karena Berlian baru ditinggal
oleh kekasihnya dan baru menjomblo.Tak menyia-nyiakan kesempatan,peluru cinta
pun dipasang dalam laras rayauan maut yang siap membidik tepat di bulatan hati
Berlian.
Aku : “kita kan sudah lama saling
mengenal???? “ ucapku memulai.
Berlian
: “ya terus kenapa????” jawabnya dengan muka bingung,namun tahu akan maksud
dari percakapan.
Aku : “Ya setelah ku rasa ada yang aneh
denganku????” mencoba mengarahkan
Berlian :”???????????????”
Aku : “Anehnya,dirimu selalu membayangi
alam pikiranku.......” rayu ku
Berlian :”Aahhh!!!! Gombal!!!!”
Aku
:”Aku suka sama kamu,izinkan Aku
menjadi pangeran di istana hatimu.”my shot
Berlian
:”Tar dulu,Aku mau nanya sebelumnya,sebelum menjawab pertanyaan hatimu” dengan
nada sedikit penasaran
Aku :”Mau nanya apa?????”
Berlian : “Dari mana? Kamu mendapatkan No.Hp ku???”
sedikit melotot
Aku : “Dari ....dari......dari duit
kembalian beli air mineral Rp 1000,00 yang kucel dan lecek,di lembar uang
kertas tertulis angka yaitu no.hp mu!!!” jelas ku
Berlian
:”???????????????????????”mengerutkat
dahi dan alisnya
Aku
:”!!!!...???????......!!!!!...?????”
mati langkah,bibir membisu!!!!!!!!!!
skenario SangHyang SMARA
galau jiwa gundah sepi
sebatang kara pun menjalani
kosong,samsara tak teringkari
agama pun memaksa pergi
lusuh di rupiah,hina di tangan
kucel di asa bangkitkan angan
pecahkan misteri perbedaan
berawal yang nista nan nyata
membelenggu jiwa putus asa
di balik warna-warni ibukota
bagian skenario dewa smara
"kakawin MAHADIRTHASUSASTRA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar