Selasa, 29 Mei 2012


ASMARA-KU

Putih abu-abu dibadan
diKala gagah nan tampan
walau tak cendiakiawan
namun penuh teman
si mahkota singer penggoda mimpi
pemanis penyemengat hati
jadi bunga diantara bidadari
yang tak tergapai,tak termiliki
1x puisi romantisku tak tembuskan jantung mu
2x coklat manisku tak luluhkan cintamu
Galau gundah sepi selemuti asa di hatiku
tapi apel lungsuran bisa goreskan abadi
terukir indah di lontar hatimu 


Ada CINTA di balik LUNGSURAN
  
Putih abu-abu masih tersangkut dibenak saat diri duduk di bangku smu terukir indah 9 tahun yang lalu,di smu yang terbilang masih berumur sekitar 5 tahunan.Lonceng berbunyi dikala jarum 07.30 WIB pertanda kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai.Mungkin tidak pintar untuk ukuran seorang siswa smu,namun kebanggan muncul dari segi negatif mengingat bandel yang wajar terjadi pada masa puber remaja.Kisah asmara pun tak luput dari halaman hati yang tertulis oleh tinta-tinta cinta sma.
Masa remaja yang indah dibaluti bumbu-bumbu asmara dengan racikan rempah-rempah pencarian jati diri selalu mengiringi langkah sang siswa bandel dan tidak pintar itu. Sebut saja ASMARA alias ginem bunga harum yang tak kunjung mewangi di hati karena alasan “perasaan ga’ enak”.Ginem yang kian menarik hati selalu menghantui mimpi ini membuat tidur tak tenang membuat jiwaku kian ditantang untuk menggapainya.Kiriman puisi terindah tak meluluhkan hati si pujaan hati,manisnya coklat silver quen tak kunjung jua memaniskan hatinya.Sebagai laki-laki yang tak kenal putus asa seribu cara dicoba tuk taklukan bunga mewangi khas mahkota singer itu.Moment 14 February pun ta terlewat sebagai proklamasinya penikmat kasih sayang,namun lagi-lagi berhasil nihil....begitu keras hati,dengan of to you sebagai answer sang bunga mahkota singer.Hati sempat bertanya sendiri apa gerangan alasan diri tak diterima untuk jadi kekasih hatinya...... tiga kali Valentine Day pun di lewati dengan 2 kali percobaan penembakan(mengungkapkan perasaan).Tak sadar hari kian berganti,tidak berniat menjadi bad boy/play boy,adik kelas pun jadi sasaran walau kekasih hati kini adik kelas namun bunga mahkota singer itu masih menancap di hati.Bak tentara USA strategi jitu dan perlengkapan tempur disiapkan untuk menembus pertahanan hati sang pujaan.
Valentine Day yang ke tiga di sekolah merupakan momentum terakhir untuk penyerangan ke benteng hati si  bunga mahkota singer.Bertepan Odalan (Upacara pemujaan) di Pure Puseh yang berseling sehari dengan 14 february,diri selalu berdo’a berharap sang bunga mahkota singer dapat ditaklukan.Berawal dari tak punya uang/bokek maklum pelajar tak punya penghasilan hanya uang jajan saja yang ada anggaran.sepulangnya bersembahyang di pure baru teringat kalau besok Valentine Days,pusing dan was-was pun menghantui karena kantong pun kempes.Melihat Apel yang ada di prani(persembahan kepada dewa yang berisi buah,daging dan hasil bumi) muncul ide baru,yaitu membungkus apel yang dilungsur(buah yang sudah diberkati) dari prani sebagai kado ke-3 setelah puisi dan coklat.
Pagi yang cerah dan hangat sang surya mengawali Valentine Day dikala itu.Lonceng istirahat pun berbunyi,diri langsung bersiap-siap menuju sasaran berkadokan apel lungsuran untuk penembakan ke-3 kali nya kepada sang mahkota singer.Langkah tegap,tatap mata tajam penuh percaya diri menuju sebuah toilet belakang kelas tkp sasaran sedang berdiri.Tanpa menunggu lama si bunga mahkota singer pun di hampiri....
Diriku :”Happy Valentine days ya....Asmara!!!!!!!!” sambil menyodorkan kado.”
Asmara :”oh.... ya makaci....”
Diriku    :”apakah selama 3 tahun,engkau tidak ada perasaan apa-apa????”
Asmara :”sebenarnya ...ada dan aku juga suka kamu,tapi aku merasa ragu!!! Karena kamu selalu ganti-ganti pasangan. ......”
Diriku   :”oke....aku mau tanya sebenarnya kamu suka ga kepada diriku???”
Asmara :“suka,,,,,,sehh!!!! “
Diriku   : “Berarti aku bisa menjadi kekasih mu????”
Asmara :“bisa......banget.....!!!!!
Dengan perasaan gembira penuh cinta kita pun mengikat janji sebagai sepasang kekasih baru,walau TKP nya di toilet sekolah.Woowwww!!!!! begitu dahsyat nya energi dari apel lungsuran itu.Padahal puisi dan coklat sudah di kadokan pada Valentine Days yang kemarin,tapi dengan apel lungsuran odalan di pure hati si bunga mahkota singer itu bisa jatuh di pelukan ku......wow sungguh dahsyat energinya.....terimakasih tuhan!!!!!!!!

 ASMARA-KU


Putih abu-abu dibadan
diKala gagah nan tampan
walau tak cendiakiawan
namun penuh teman
si mahkota singer penggoda mimpi
pemanis penyemengat hati
jadi bunga diantara bidadari
yang tak tergapai,tak termiliki
1x puisi romantisku tak tembuskan jantung mu
2x coklat manisku tak luluhkan cintamu
Galau gundah sepi selemuti asa di hatiku
tapi apel lungsuran bisa goreskan abadi
terukir indah di lontar hatimu 

kakawin MAHADIRTHASUSASTRA
sudirte.blogspot.com

Jumat, 25 Mei 2012



TUMPEK WAYANG.
                                                              PENGERTIAN
Tumpek Wayang terdiri dari dua kata yaitu Tumpek dan wayang .Tumpek sendiri terdiri dari kata tum(suci) dan pek(putus/terakhir),juga wayang(kesenian dari kulit,kayu dll).jadi Tumpek wayang adalah didina/rahinan/hari untuk menyucikan,melakukan penghormatan kepada kesenian-kesenian dengan dewa icwara sebagai manefestasi,yang jatuh pada saniscara(sabtu) kliwon wuku wayang pada penghujung penanggalan saptawara dan pancawara.

NI MADE PUTRI, S.Sos menyebutkan bahwa Tumpek wayang adalah Puja Walinya Sang Hyang Iswara. Hari ini umat Hindu di Bali menghaturkan upacara menuju keutamaan tuah pratima-pratima dan wayang, juga kepada semua macam benda seni dan kesenian, tetabuhan, seperti: gong, gender, angklung, kentongan dan lain-lain.

Ada juga menyebutkan tumpek wayang sebagai manifestasinya Dewa Iswara yang berfungsi untuk menerangi kegelapan, memberikan pencerahan ke hidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan.Jadi dapat disimpulkan bahwa Tumpek Wayang adalah pemujaan kepada sumber-sumber kesenian,alat kesenian dsb,denagan Iswara sebagai manefestasi ida Sangyang Widi Wasa .

Kenapa harus wayang?????????????
Wayang dianggap karya seni yang utama karena terdiri berbagai karya seni seperti seni suara,seni musik,seni drama/akting dan dalang(SAMIRANA) adalah sutradara pertama dalam dunia akting di dunia.Disamping memberikan hiburan pementasan Wayang juga membawakan pesan-pesan moral yang tersirat dibalik tokoh yang diperankan oleh(SAMIRANA),sehingga penikmat seni/penonton dapat mengambil intisari dari pementasan itu sendiri.Dalam ajaran Hindu ada Konsep tiga kerangka dasar yaitu Tatwa(filsafat),Susila(prilaku baik) dan upakara(acara/upacara) bisa dituangkan oleh samirana/dalang untuk menyampaikan pesa-pesan khusus kepada penonton.Banyak cerita-cerita Hindu yang yang sangat sarat makna yang bisa dipentaskan seperti,Ramayana,Mahabharata,Cerita di Purana dll.

Apa saja banten nya????????
Umat hindu di BALI dan transmigran asal bali di tanah air kaya akan upacara jadi ada banten tersendiri di rahine(hari) Tumpek Wayang.Berikut adalah banten yang perlu disiapkan pada rahine Tumpek Wayang(NI MADE PUTRI,S.Sos) :
·         suci,
·          peras,
·          ajengan,
·         sedah woh,
·         canang raka,
·         pesucian dengan perlengkapannya,
·          lauk itik putih.

Untuk pecinta dan pelaku seni, upacara selamatan berupa persembahan bebanten(NI MADE PUTRI S.Sos) : 
·         sesayut tumpeng guru,
·         prayascita,
·         penyeneng dan asap dupa harum,
·         sambil memohon agar supaya mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dalam menciptakan majunya kesenian dan kesusastraan.
PENGARUH KELAHIRAN di DEDINANE TUMPAEK WAYANG bagi MANUSIA
Dalam kalender bali yang disusun oleh I KETUT BAMBANG GEDE RAWI(mendihyang)  wuku wayang berpangaruh kepada manusia yang lahir pada dedinane ini dengan beberapa pengaruh baik dan buruk,berikut kutipan nya :

“Dewa bhatari Sri,Pengawak Jawa,kayu cempaka,kayu lontar dan kayu kowang,burung keker dan burung siyung,Binatang wiyung,Lintang werayang,Pesimpenan gedung kunci,lumbung berisi,”

Sifatnya :
“Banyak perlakunya,suka bekerja,sukar disuruh,rupawan,gemar berhias,hati lekas      kasihan,murah hatinya,teliti,harum manis perintahnya,lemah lembut prilakunya,ketarik hati yang melihatnya,iadisukai oleh orang agung,manis ujarnya,dikasihi oleh orang,ia suka memperlihatkan kebajikan,murah sandang reekinya,hemat dan cermat,tajam hatinya,perintahnya gampang dimuka sukar dibelakang,ia dapat menerangi hati,terhalang oleh hatinya yang liar,karena disusahkan oleh sanak saudaranya memperdayakannya,pun celakanya karena banteng.”
           
Seorang anak yang lahir pada dedinane Tumpek Wayang biasanya mempunyai bakat seni yang sangat tinggi di banding dengan dedinane/hari biasa.Bakat juga dapat berkembang dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana seseorang tersebut dilahirkan dan dibesarkan.Mulai dari bakat   musik(menggambel),menari,menyanyi,mengukir,mendalang,sastra dan lain-lain.Dengan Bumi sebagai simbol lakunya yang berarti beraneka ragam tingkah lakunya memungkinkan bakat tidak berkembang hanya menjadi pedalang saja tapi bisa mengikuti perkembangan zaman.Namun yang harus dgarisbawahi adalah antisipasi pawukon ini,yaitu menghindarai seseorang(lahir tumpek Wayang) untuk mengembala/memelihara sapi,banteng dan sejenis nya untuk menghindarkan mara bahaya mengingat sapi dan banteng bisa mencelakakan mereka.Banyak tingkah itu ciri khas dari weton Tumpek Wayang jadi baik-buruk harus segera disikapi dan ditindak-lanjuti dengan upacara melukat/pembersihan kepada anak(weton Tumpek Wayang) karena bila tidak dilaksanakan maka dipercayai akan mmembawa kesulitan/bahaya/petaka bagi anak dan keluarganya. Untuk bebantenananya bisa menyesuaikan dengan Desa,Kala,Patra dan permintaan individu anak tersebut yang  di PiaturPiuning/munyin ba’ass kepada balian/serati/pemangku/bahkan ke Ida bedande/Serimpu.




Tujuan!!!!!!!!!!!!
TUMPEK WAYANG diperingati bertujuan untuk memberi rasa hormat/bersyukur dan menghaturkan terimakasih kepada Dewa ISWARA(keindahan dan menawan) yang telah mengaruniakan kesenian kepada manusia di muka bumi ini.Juga bisa memberikan keseimbangan kepada dunia yang telah menelurkan karya-karya seni sehingga menghibur dalam suka dan duka kehidupan mahkluk di alam semesta.Seni ibarat pantai yang memberikan pencerahan dari kepenatan hati yang membawa jiwa menerawang menembus angan dan mengajak manusia berpikir luas seluas samudra dimana didalamnya terdapat banyak keindahan yang tersimpan jauh didasar sana.

Makna Tumpek Wayang???????
Dedinanne saniscara kliwon wuku wayang dapat kita memaknai dengan menghormati dan melestarikan karya seni sebagai bagian dari alam semesta,tanpa karya seni manusia bagai papan lukis yang putih tanpa makna,hampa selalu dirasa.Masyarakat Hindu-Bali di Nusantara baik di Bali maupun diluar Pulau Bali sudah menjalankan tradisi/pujawali tumpek Wayang terus menerus,jauh sebelum acara festival/AMY AWARDS/dsb di gelar di belahan dunia.Bagi pekerja seni inilah moment yang ditunggu,moment sebagai hari kesenian dunia dan penghormatan tak terkira.Dengan Tumpek Wayang kita dapat menghargai dan menghormati kehidupan dan menjadikan setiap detik Karma yang kita perbuat adalah seni bernilai tinggi tidak selalu materi yang dituju namun keindahan yang dapat membawa kita dalam pesona keiklasan.

PIODALAN PURA-PURA/MERAJAN DI RAHINE TUMPEK WAYANG!!!!!!!!!
Kalender Bali karya I KETUT BAMBANG GDE RAWI(mendhyang) menyebutkan ada beberapa tempat di Nusantara yang melaksanakan Piodalan pada Dedinane.Berikut adalah Pure-pure yang melaksanakan piodalan :
1.      Pr. Majapahit Jembrana
2.      Bhatara Ratu Gde,desa Celuk-sukawati
3.      Bhatara Ratu Widyadari,Cemenggaon-sukawati
4.      Pr.Panti Gelgel Pengembungan,Sesetan-Denpasar
5.      Bhatara Ratu Alit dan Ratu lingsir,Singakrta-Ubud
6.      Pr.Pedarman Dalem Sukowati,Besakih
7.      Pr.Pedarman Mengwi,Besakih
8.      Pr.Pedarman Kaba-Kaba,Besakih
9.      Pr.Pedarman Dalem Bakas,Besakih
10.  Pr.Dadya Pasek Gel-Gel Br.Pengatepan , Gel-Gel,Klungkung
11.  Pr.Pemrajan Agung Sulang,Kec.Dawan Klungkung
12.  Mr.Pasek Bandesa Koriagung Pengatepan
13.Pr.Pedharman Dinasti Dalem Sri Aji Kresna kepakisan,besakih(Dalem Klungkung)
14.  Pr.Penataran Giri Purwa dan Pasraman,Ds Kuto Rejo-Tegal delima-Banyuwangi
15.  Pr.Jala Sidhi Amerta Juanda,Surabaya

Dalam Piodalan biasanya dipentaskan Wayang untuk menyempurnakan Pujawali dan menyiratkan makna yang mendalam kepada umatnya untuk senantiasa berbuat Dharma.Umat akan menyelami Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Pewayangan seperti Rama,Kresna,Aarjuna,bima dll.Bisa juga di expresikan lewat syair-syair ringan,seperti yang tertulis di kakawin MAHADIRTHASUSTRA berikut ini :


WAYANG

tak sekedar kulit
tak sekedar cerita
kisah tuk bhuana alit
Dharma adalah tema


dengan obor kehidupan purana
dengan layar bayangan purusa
dengan seribu suara samirana
menghibur jua menyirat makna


dari  krsna bijaksanakan kayika
dari arjuna pintarkan manah kama
dari bima kuatkan jiwa manusia
sembah sujud puja dewa ISwara


kakawin MAHADIRTHASUSASTRA


KESIMPULAN
“Dengan Tumpek Wayang kita laksanakan pujawali kepada ISWARA sebagai simbol keindahan dan menawan manesfestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa dan menghormati kesenian dalam bentuk apapun karena seni adalah kehidupan manusia di bhuana agung itu sendiri.”

Rabu, 23 Mei 2012

"WAYANG"




tak sekedar kulit
tak sekedar cerita
kisah tuk bhuana alit
Dharma adalah tema


dengan obor kehidupan purana
dengan layar bayangan purusa
dengan seribu suara samirana
menghibur jua menyirat makna


dari  krsna bijaksanakan kayika
dari arjuna pintarkan manah kama
dari bima kuatkan jiwa manusia
sembah sujud puja dewa Icwara

Minggu, 13 Mei 2012




ardhanareswarai

satria badan ayu di jiva
punarbhawa pradana tak terima
mengharap jantan terlahir ke dunia
mahasuci ANG yang nyata
karena!!!!!!!!!!!
purusa mencinta jua menyakiti
jiva devi yang tersakiti
hianat sejati pula menyicipi
trauma lelaki jua benci
 tak perlu pradhana di hidupmu
tak ingin pejantan di kandangmu
hanya ingin berjaya bak pria
hanya perlu purusa yang sama  

Sabtu, 12 Mei 2012


AUM
bersila murni menyuci hati
wastra bersih,wangi nan suci
asana kokoh prasada sthiti
tenang memuja jua memuji 


hembus  tarik ANG pencipta bhuana
hembus tahan UNG pemelihara raya
hembus hempas MANG pelebur semesta

SANGKAN PARANING DUMADI


PENGERTIAN
Sangkan paraning dumadi berasal dari bahasa jawa kuno dari ajaran suku jawa yang biasa disebut dengan kejawen.Sangkan berarti arah,Paraning berarti tujuan,Dumadi berarti satu/yang menciptakan/tuhan.Ada juga sumber yang mengartikan Sangkan Parning Dumadi dengan arah tujuan menyatu kepada sang pencipta,bersatu menuju sang pencipta,menyatu menjadi satu,menuju yang satu.Dapat disimpulkan bahwa SANGKAN PARANING DUMADI adalah ajaran yang mengajarkan cara-cara menyatu atau menuju kepada sang pencipta/Tuhan.


PEMBAHASAN MATERI
Banyak versi dalam pengartian baik di daerah jawa maupun di bali,namun kita akan membahas satu persatu.Sangkan Paraning Dumadi lebih dikenal masyarakat jawa dengan kejawen atau warisan leluhur mereka yang diterapkan di ajaran agama mereka sekarang.Banyak tokoh-tokoh yang terkait atas ajaran ini dan tembang-tembang,serat dan lain-lain yang menyiratkan isi dan maakna dari sangkan paraning dumadi. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak tembang dhandanggula warisan para leluhur yang sampai detik ini masih terus dikumandangkan(wordpress.com) :
Kawruhana sejatining urip
Urip ana jroning alam donya
Bebasane mampir ngombe
Umpama manuk mabur
Lunga saka kurungan neki
Pundi pencokan benjang
Awja kongsi kaleru
Umpama lunga sesanja
Najan-sinanjan ora wurung bakal mulih
Mulih mula mulanya
Ketahuilah sejatinya hidup,
Hidup di dalam alam dunia,
Ibarat perumpamaan mampir minum,
Seumpama burung terbang,
Pergi dari kurungannya,
Dimana hinggapnya besok,
Jangan sampai keliru,
Umpama orang pergi bertandang,
Saling bertandang, yang pasti bakal pulang,
Pulang ke asal mulanya,
Kemanakah kita bakal ‘pulang’?
Kemanakah setelah kita ‘mampir ngombe’ di dunia ini?
Dimana tempat hinggap kita andai melesat terbang dari ‘kurungan’ (badan jasmani) dunia ini?
Kemanakah aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang ke dunia ini?
Itu adalah suatu pertanyaan besar yang sering hinggap di benak orang-orang yang mencari ilmu sejati.
Yang jelas, beberapa pertanyaan itu menunjukkan bahwa dunia ini bukanlah tempat yang langgeng. Hidup di dunia ini hanya sementara saja. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita menyimak tembang dari Syech Siti Jenar yang digubah oleh Raden Panji Natara dan digubah lagi oleh Bratakesawa yang bunyinya seperti ini:
“Kowe padha kuwalik panemumu, angira donya iki ngalame wong urip, akerat kuwi ngalame wong mati; mulane kowe pada kanthil-kumanthil marang kahanan ing donya, sarta suthik aninggal donya.” (“Terbalik pendapatmu, mengira dunia ini alamnya orang hidup, akhirat itu alamnya orang mati. Makanya kamu sangat lekat dengan kehidupan dunia, dan tidak mau meninggalkan alam dunia”) WORDPRESS.COM

Di dalam Sain Vedha mengartikan sangkan paraning dumadi dengan kembali ke asalnya.Ada 3 pertanyaan yang harus direnungkan yaitu :
1.      Dari mana kita berasal?
2.      Kemana kita menuju?
3.      Apa yang harus kita lakukan disini?
Kita berasal dari suwong(kosong) dan nantinya diharapkan dapat menyatu dengan sunya.Suwung dan Sunya sesungguhnya sama,Dialah kesejatian dari semuanya,sehingga muara akhir dari segala perjuangan di dunia maya ini adalah mulih mula mulanira(kembali ke asal semula).
Menurut ajaran Pranawa,agar kita bsa kembali ke windhu,kita sama sekali tidak boleh lupa dengan ardha candra,sebuah perlambang kesadaran akan sang diri yang bersifat terbuka.Kita sesungguhnya bukan badan ini. Badan ini hanya pembungkus,kardus,rumah,sangkar,wadah,rumah yang tidak abadi dan yang abadi itu berada di dalam yang tak abadi.Agar dapat menapak kesejatiannya,semuanya harus berjuang untuk memerdekakan/membebaskan diri dari yang tidak abadi.

Untuk lebih memahami konsep sangkan Paraning Dumadi dari sisi filogenetik,perlu dikenal Visi Evolusi Modern,yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
       1.      Manusia adalah bagian dari alam yang berevolusi,artinya manusia manusia akan terus berkembang(being and becoming).
       2.      Memanusiakan manusia,artinya kesadaran manusia akan meluas,akal budinya(idep) akan meningkat dan mengenal fakta-fakta hidup lain dan proses-proses alam.
       3.      Kesadaran moral,kesadaran sosial,kesadaran kosmis.
·         Kesadaran moral adalah kesadaran aka baik dan buruk.
·         Kesadaran Sosial adalah kesadaran sikap dalam hubungan dengan orang lain.
·         Kesadaran Kosmis adalah adalah kelampuan untuk merasakan diri sebagai bagian dari alam.
 4.   Akan terjadi kompleksifikasi dalam akal budi umat manusia.
 5.   Akan terjadi unifikasi dan konvergensi dalam dunia kesadaran manusia.
Akhirnya dapat disimpulkan titik ttemu Sain,khususnya teori evolusi,dengan ajaran Veda yang merupakan inti budaya bali yang satu dengan yang lain nya sesungguhnya saling bersinergi adalah dalam hal-hal sebagai berikut :
    1.      Veda dan Sain memandang bahwa segala ada di dunia in diadakan oleh sesuatu kekuatan yang mahadaasyat(tuhan,dalam pandangan aagama).
       2.      Segala yang ada di alam semesta ini mengalami evolusi(proses secara gradual).    
       3.      Manusia merupakan hasil hasil proses evolusi yang paling tinggi tingkatannya.
    4.  Proses evolusi masih tetap berlangsung dalam diri manusia,terutama tentang kesadaran kosmis dan kesadaran spiritualnya.