SAMPOERNA
bibir
pahit hitam kelam
selalu
nikmat siang malam
mengusir
asa gundah kelam
menghirup
hayati,tenggelam
dunia
hampa tanpa rasa
asam
bingung tanpa_nya
tradisi
kuno walau berbahaya
sekedar
nikmat lintingan sorga
tarik-tahan-hempaskan
sejenak
indah pikiran
nikmat hingga
kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar